Inggris Akan Percepat Keputusan Investasi Proyek Nuklir Baru

Hari Widowati
11 Januari 2024, 16:03
Pemerintah Inggris akan mempercepat aksi proyek-proyek nuklir baru untuk mencapai kapasitas nuklir 24 GW pada pertengahan abad ini.
123rf.com/Vaclav Volrab
Pemerintah Inggris akan mempercepat aksi proyek-proyek nuklir baru untuk mencapai kapasitas nuklir 24 GW pada pertengahan abad ini.
Button AI Summarize

Pemerintah Inggris akan mempercepat aksi proyek-proyek nuklir baru dengan memperkenalkan kerangka waktu yang mengharuskan keputusan investasi setiap lima tahun dari 2030 sampai 2044. Inggris juga akan mengeksplorasi potensi pembangkit listrik tenaga nuklir berskala besar yang baru.

Menurut laporan Reuters, Inggris menargetkan memiliki kapasitas nuklir hingga 24 Gigawatt (GW) pada pertengahan abad ini, naik dari 6 GW saat ini. Kapasitas nuklir tersebut dapat memenuhi sekitar seperempat dari perkiraan kebutuhan listrik negara tersebut.

Untuk membantu mencapai hal ini, pemerintah ingin mengamankan keputusan investasi untuk menghasilkan 3-7 GW tenaga nuklir baru setiap lima tahun dari tahun 2030-2044. Pemerintah Inggris juga akan mengembangkan peraturan baru untuk mempercepat penyebaran pembangkit listrik baru.

Porsi energi nuklir dalam pembangkit listrik Inggris telah turun menjadi sekitar 15% dari 27% pada tahun 1990-an. Penyebabnya adalah pembangkit listrik yang lebih tua telah dinonaktifkan sedangkan pembangkit listrik baru membutuhkan waktu untuk dibangun.

Sebagian besar armada nuklir Inggris sudah mendekati akhir masa pakainya meskipun EDF Energy mengatakan bahwa mereka bertujuan untuk memperpanjang umur reaktornya.

Pembangkit listrik tenaga nuklir Hinkley Point C 3,2 GW milik EDF Energy yang baru di barat daya Inggris diperkirakan tidak akan beroperasi hingga setidaknya tahun 2027. Pembangkit listrik tenaga nuklir 3,2 GW lainnya yang direncanakan - Sizewell C di Inggris tenggara - belum memiliki keputusan investasi akhir (FID).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...